Kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tapi ada beberapa tips ngopi agar tidak memicu lonjakan tekanan darah tinggi. Begini caranya.
Kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara singkat, tapi tidak melonjak secara dramatis. Hal ini bahkan terjadi meskipun kamu tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi sekalipun
Dilansir dari https://www.industrialpaintstore.com/ dan beberapa sumber (06/04), belum jelas apa yang menyebabkan lonjakan tekanan darah ini. Respon tekanan darah terhadap kafein berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa peneliti percaya bahwa kafein dapat memblokir hormon yang membantu menjaga arteri melebar. Di samping itu, kafein juga menyebabkan kelenjar adrenal dalam tubuh melepaskan lebih banyak adrenalin, hal ini berefek pada tekanan darah yang otomatis akan meningkat.
Beberapa orang yang secara teratur minum minuman berkafein memiliki tekanan darah rata-rata lebih tinggi daripada mereka yang tidak minum sama sekali. Orang lain yang secara teratur minum minuman berkafein memiliki toleransi lebih tinggi terhadap kafein. Akibatnya, kafein tidak memiliki efek jangka panjang pada tekanan darah mereka.
1. Takaran Kopi Tidak Boleh Sembarangan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), mengatakan 400 miligram kafein sehari masih terbilang aman dikonsumsi. Namun bagi orang yang memiliki kekhawatiran akan lonjakan tekanan darah, maka bisa membatasinya dengan konsumsi setengahnya atau sekitar 200 miligram per hari.
Takaran kafein 200 miligram kira-kira sama dengan jumlah dua cangkir kopi ukuran 237 mililiter.
2. Kopi dan Penderita Hipertensi
Orang tanpa riwayat hipertensi pun berpotensi mengalami kenaikan tekanan darah saat mengasup kafein, terlebih lagi bagi penderita hipertensi. Konsumsi kafein yang berlebihan pada pengidap hipertensi dikhawatirkan akan memperburuk tekanan darah.
Namun bukan berarti para penderita hipertensi sama sekali tidak boleh minum kopi. Batasi asupan kopi harian agar tekanan darah tetap bisa terkontrol. Imbangi juga dengan pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi.
3. Konsumsi Kopi Decaf
Bagi penderita hipertensi yang benar-benar ingin minum kopi, ada alternatif lain selain mengurangi porsi asupan kopi. Caranya dengan memilih jenis kopi decaf atau kopi rendah kafein.
Kadar kafein yang lebih rendah pada kopi decaf terbilang lebih aman dan tidak membuat lonjakan tekanan darah secara cepat. Jika masih ragu, coba konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi kopi.
Jika kopi dikonsumsi secara bijak, ada segudang manfaat kesehatan yang bisa dirasakan tubuh. Kopi membuat otak bekerja lebih optimal, menyehatkan jantung, mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serta membantu membuat tubuh lebih berstamina.
4. Perhatikan Tekanan Darah Usai Ngopi
Untuk melihat apakah kafein meningkatkan tekanan darah dalam tubuh, coba lakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum minum secangkir kopi. Kemudian tunggu sekitar 30 sampai 120 menit setelah minum kopi, lalu ukur kembali tekanan darah.
Jika tekanan darah meningkat 5-10 poin lebih tinggi maka kemungkinan tubuh kami memiliki sensitivitas pada kafein. Kurangi porsi konsumsi kopi harian.